Buibu Pakbapak, kadang suka mati gaya nggak sih ngajak anak bayinya main? Hahaha terkadang saya masih suka merasa seperti ini nih. Malah saya jadi suka salah tingkah sendiri, anak masih melek, dikasih stimulasi apaan lagi, ya? Padahal sebenarnya ide permainan yang bisa dipraktikkan di rumah banyak dan sederhana. Nah, di bawah ini saya kumpulkan beberapa ide permainan untuk bayi usia 6-12 bulan, berdasarkan pengalaman saya dan berguru dan cari inspirasi sana-sini. Sebenarnya ini jadi pengingat juga bagi saya kalau sudah kehabisan ide hihi.
1. Cilukba
Siapa sih yang nggak tahu cilukba? Permainan ini sangat gampang dan tanpa material. Selain menyenangkan, ternyata permainan ini juga mengajarkan bayi tentang object permanence. Bayi menganggap bahwa jika dia tidak melihat suatu benda, maka benda tersebut hilang selamanya. Dengan permainan cilukba, bayi dilatih bahwa meskipun ayah/ibu/orang terdekatnya menghilang, mereka akan kembali lagi.
2. Hand painting
Ini ide permainan yang saya dapatkan waktu Aksara ikutan kelas bayi-bayi di salah satu sekolah Montessori di Bogor, Cita Harmoni. Proses mengecatnya menggunakan cat yang aman untuk dimakan. Saya pun coba iseng bikin sendiri di rumah dan ternyata cukup simpel!
Alat dan bahan:
- Tepung maizena 1/2 cangkir
- Gula 3 sdm
- Garam 1/2 sdt
- Air 2 cangkir
- Pewarna makanan (saya pakai warna merah, kuning, dan hijau)
Kesemua bahan tersebut dimasukkan ke dalam panci dengan api kecil/sedang, aduk-aduk terus sampai mengental atau kurang lebih 5-10 menit. Setelah mengental, masukkan ke dalam wadah-wadah kecil dan campur sekitar 3 tetes pewarna makanan. Voila! Cat sudah jadi deh.
Nah, untuk mengecatnya, saya buatkan tulisan nama ‘Aksa’ terlebih dahulu (soalnya ‘Aksara’ kepanjangan hihi) di atas kertas putih menggunakan solatip. Lalu saya biarin deh Aksara main dengan cat dan kertasnya. Setelah selesai, kertasnya saya jemur dan solatipnya saya lepas. Jadilah tulisan nama Aksa dari cat!
3. (High contrast) flashcards
Saya punya 1 set flashcards dari Zoe Toys yang terdiri dari 4 seri flashcards dan 1 serinya terdiri dari 20 kartu (total ada 80 kartu). Seri 1 untuk bayi usia 0-3 bulan. Seri 1 ini memiliki kontras yang tinggi untuk menstimulasi penglihatan bayi baru lahir yang masih terbatas. Seri 2 untuk bayi usia 3-8 bulan, seri 3 untuk usia 8-12 bulan, dan seri terakhir untuk bayi usia di atas 12 bulan. Flashcards ini selain menstimulasi penghilatan, bisa juga jadi media untuk mengajarkan kosakata bagi bayi π
4. Sensory play
Untuk melatih indra perabanya, biasanya saya menggunakan boneka tekstur yang terdiri dari beragam tekstur, mulai dari katun, kulit, wool, dan lain-lain. Tapi pada dasarnya (menurut saya) sensory play bisa menggunakan material apa aja dan bukan hanya merangsang indra peraba, tapi indra lainnya, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, dll. Saya sih seringnya kasih botol air dingin ke Aksara, ice gel, botol bekas yang berisi beras (harus waspada biar nggak kemakan!), bantal rajut, dan benda yang biasa ditemukan sehari-hari. Tapi karena dia lagi fase oral, ujung-ujungnya sih bakal masuk mulut juga hahaha. Nggak apa-apa, itu juga salah satu cara dia mengeksplorasi kan π
5. Tummy time
Sedari baru lahir, saya selalu disarankan oleh dokter anak maupun konselor laktasi untuk ngasih waktu ke bayi untuk tummy time setiap hari. Selain untuk melatih otot tangan, kepala, dan leher, tummy time ini berguna agar bayi bisa mengontrol salivanya (biar nggak kebanyakan “ngeces” katanya :)). Saat tummy time, kita bisa ikut tengkurap bersama bayi, membacakan buku, menyanyikan, atau membiarkannya dia main dengan mainannya sendiri–asal tetap diawasi yaa.
6. Mencabuti sticky notes
Saat bayi udah bisa mulai duduk atau berdiri sambil dipegangin, kita bisa tempelkan sticky notes di tembok yang bisa dijangkau bayi. Bayi pasti akan tertarik untuk mencabutinya, meremas, dan tentu saja… memakannya π
7. Music time with parachute
Ide permainan ini juga saya contek dari kelas bayi yang saya ikuti. Karena di rumah nggak ada parasut, jadi saya pakainya selimut! Sama aja kali, ya? π *maksa*
Ide music time ini juga sangat sederhana. Si anak bayi ditaruh di bawah parasut (atau kain apapun yang tersedia, seperti case saya haha) kemudian kita mulai bernyanyi sambil melambaikan si parasut naik turun.
Kalau bayinya udah bisa merangkak, pasti dia bakal bergerak aktif di bawah parasut. Karena Aksara belum merangkak, dia paling ketawa-ketawi sambil nendang kaki setiap kali parasutnya menyentuhnya. Permainan ini juga melatih penglihatan dan motoriknya karena bayi jadi senang bergerak mengikuti irama lagu dan parasut yang naik turun.
8. Membaca buku
Dari Aksara baru lahir, saya dan Abang selalu membacakannya buku. Pas awal-awal, saya malah suka bacain dia buku-buku yang lagi saya baca (which is buku orang dewasa), dan dia selaluuu tertarik dengan suara saya. Semakin hari saya semakin rajin mengumpulkan buku bacaan bagi Aksara dan cerita-cerita yang sesuai dengan usianya.
Akhir-akhir ini saya lagi suka bacain buku-buku dari Rabbit Hole karena berisikan cerita sehari-hari. Cerita dan kalimatnya pun singkat, sesuai sama attention span-nya bayi yang masih pendek.
Saya yakin dengan memperkenalkan buku dari usia sedini mungkin bisa menumbuhkan minat baca pada Aksara. Mudah-mudahan Aksara kalau sudah besar suka baca, sesuai doa yang tertuang pada namanya. Aamiin!
Begitulah ide-ide permainan yang pernah saya coba praktikkan di rumah bareng si anak bayi. Buibu Pakbapak ada saran lain kah untuk menstimulasi bayi di bawah 1 tahun?
Tummy time itu gmn ya mba hehe.. btw main hand painting nggak kemana2 catnya mbak..
LikeLike
Tummy time itu tengkurap mbak π hand painting nggak berantakan kok, siapin aja celemek utk anaknya. Untuk alas aku pakai karpet anakku jd mudah dibersihin kalaupun kemana2.
LikeLike
Siappp mbakk
LikeLike
dari waktu Kakak kecil, udah baca2 permainan anak berdasarkan tumbuh kembangnya (milestone) sampe udah beli bukunya juga tapi mainnya itu seadanya aja, hahahah… maulah gitu buat mainan anak juga, tapi emaknya sok sibuk niih.. kayaknya harus betul2 punya niat kuat untuk berDIY π
paling gampang ya cilukba dan tummy time π
LikeLike
Betulll mbak, butuh niat emang buat DIY haha. Jadi triknya sih paling main yg ada di rumah aja. Panci, mangkok pun jadi π
LikeLike