TUMBreastfeeding: Bahagia dan Lancar Menyusui

Kemarin, saya berkesempatan untuk ikut acara TUMBreastfeeding: Bahagia dan Lancar Menyusui yang diselenggarakan oleh The Urban Mama dan Philips Avent Indonesia. Senangnya, acaranya diselenggarakan di Teras Dara, Bogor, jadi nggak perlu jauh-jauh pergi dari rumah. Pengisi acaranya sendiri adalah dr. Niken Churniadita, M.Gizi, yang merupakan konselor laktasi dari RS PMI Bogor. Meskipun saya udah beberapa kali ikutan seminar atau kelas serupa, saya selalu menyempatkan diri untuk hadir kalau acaranya terkait menyusui, karena selalu aja ada ilmu baru yang saya dapatkan.

Di acara ini, dr. Niken sebenarnya lebih menjelaskan tentang tips memerah dan menyimpan ASI dengan benar. Tapi selain itu, dr. Niken juga banyak memberikan penjelasan tentang gizi yang dibutuhkan ibu selama menyusui. Terus, kalau minum ASI booster, atau makan daun katuk, sebenarnya ngaruh nggak sih ke ASI? Menurut dokter, daun katuk, misalnya, dikatakan bisa memperlancar ASI karena sudah pernah ada penelitiannya. Tapi, mau sebergizi apapun makanan yang kita konsumsi, kalau kita nggak menyusui bayi dengan rajin atau nggak mengeluarkan ASI saat sudah penuh, tetap saja ASI nggak bakalan lancar. Kuncinya sih tetap: susui bayi.

Nah, bagi ibu yang bekerja, karena nggak bisa menyusui bayi langsung, berarti kan harus pumping. Tapi, tetap ada hal yang harus diperhatiin. Misalnya, tetap susui bayi ketika udah di rumah. Jadi bukan berarti karena sudah punya stok ASIP jadi berhenti direct breastfeeding-nya. Kemudian, medium penggunaannya sebisa mungkin jangan menggunakan dot karena bisa menyebabkan bingung puting. Memang sih, agak lebih susah kalau pakai cup feeder atau sendok, tapi ini mengurangi risiko bingung puting yang bikin bayi ogah nyusu langsung dari payudara.

Oh iya, ASI itu dipengaruhi oleh dua hormon: prolaktin dan oksitosin. Hormon prolaktin adalah hormon yang memproduksi ASI. Katanya hormon ini tinggi di malam hari, makanya harus rajin nyusuin atau pumping di malam hari nih buibu, biar produksinya makin banyak. Sementara oksitosin adalah hormon yang mengalirkan ASI. Oksitosin juga suka dibilang sebagai hormon ‘cinta’ karena ASI mengalir deras ketika ibu senang dan bebas tekanan. Makanya bagi ibu bekerja yang pumping, suka disarankan pumping sambil melihat foto anak atau mencium bau baju anak, tujuannya ya itu, agar alirannya lancar.

Nah, dr. Niken juga memberikan tips memilih breastpump. Pertama, tentunya harus nyaman. Kedua, pilih cup yang sesuai ukuran. Ketiga, daya hisap/tekanan mudah diatur. Keempat, mudah dibersihkan. Pas banget nih karena acara ini didukung oleh Philips Avent, yang kesemua aspeknya ada di breastpump Avent.

Saya sendiri cuma punya breastpump Philips Avent yang manual (sisanya dipinjamin haha), dan sudah saya persiapkan dari masa kehamilan. Untuk review lengkapnya pernah saya tulis di sini. Intinya, breastpump Avent ini memang andalan banget karena memenuhi keempat kriteria tersebut. Plus, kelebihan Avent dari breastpump lainnya adalah bisa digunakan dengan posisi setengah rebahan. Jadi nggak perlu nunduk-nunduk yang bikin pegal saat pumping.

Di acara ini juga para peserta mendapatkan goodie bag menarik dari The Urban Mama dan Avent. Bahkan 3 peserta beruntung dapat Philips Avent Manual Breastpump secara cuma-cuma! Oh iya, karena saya mengajukan pertanyaan, saya jugat mendapatkan goodie bag dari Moayu.

Selain mendapatkan ilmu baru, salah satu keahlian saya yang meningkat adalah… Menyusui Aksara di tempat umum! Haha. Karena pas awal-awal saya cuma bisa nyusuin sambil tiduran, saya agak kesulitan untuk menyusui sambil duduk. Dengan sering-sering pergi ke ruang publik kayak gini bikin saya makin terlatih untuk menyusui sambil duduk (tentunya pakai nursing cover). Pokoknya terima kasih atas sesi yang berharga, The Urban Mama dan Philips Avent!

signature

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s