Saya pertama kali saya berkunjung ke cafe yang terletak di Mataram, Lombok ini tahun lalu, dan tepat setahun kemudian, yaitu tahun ini, saya kembali lagi ke tempat ini bersama tunangan š
Mungkin banyak cafe menarik lainnya di Lombok, apalagi daerah Senggigi. Tapi Bandini adalah favorit saya nomor satu. Menurut driver yang selalu menemani saya tiap kali ke Lombok, hampir sebagian besar cafe/bar/hotel, apalagi di daerah Senggigi, adalah milik asing. Makanya saya cinta banget sama cafe ini karena milik orang lokal asli.
Yang saya suka dari konsep Bandini adalah idealisme sang pemilik yang sangat menonjol. Sang pemilik cafe ini adalah seorang pengacaraĀ dan cafe ini berdiri di depan kantornya. Jadi kalau siang jadi kantor advokat, kalau malam jadi jazz cafe. Cool, eh? š Waktu pertama kali ke sana, area Bandini masih belum terlalu luas. Dan karena sangat terkenal dan makin banyak pengunjung, mereka akhirnya ekspansi ke samping dan semakin luas areanya. Suasana cafeĀ iniĀ didominasi warna merah dan pernak-pernik vintage.
Serunya, Bandini terletak di area outdoor yang langsung menghadap jalan raya. Setiap malamnya, kecuali malam Jumat, pasti selalu ada panggung live music. Sebenarnya nggak terbatas pada jazz saja, melainkan juga keroncong, tapi jazz memang andalan Bandini.
Saat berkunjung ke cafe ini, kita pasti nggak merasa asing. Sang pemilik setiap malam selalu ada di tempat dan mingle ke setiap meja pengunjung. Pun begitu dengan band-nya. Selain itu, kita juga bisa request lagu, dan nggak terbatas pada lagu jazz ada. Pernah ada yang request lagu Sakitnya Tuh Di Sini dan mereka bisa membawakannya dengan sangat jazzy. Gila!Ā Nah, untungnya waktu saya ke sana, lagi ada juga child prodigy yang ikut main sama band tersebut. Anaknya malu-malu gitu, main di depan minta ditemani bapaknya, tapi pas udah main, keren parah! Bagi saya yang nggak pahamĀ musik, penampilan merekaĀ cukup bikin saya iri karena musikalitasnya yang memang luar biasa.

Nah, bicara soal sajian, makanan dan minuman yang disajikan pun nggak kalah juara dengan musiknya. Porsi makanannya mengenyangkan, kopinya nikmat, pun begitu dengan hidangan lainnya. Soal harga, mereka memang mengikuti standar cafe di sekitarnya, tapi menurut saya sangat worth it dengan sajian dan suasana yang didapat.
Oh iya, yang saya dengar, pemilik Bandini sedang mengusahakan diadakannya festival jazz pertama di Lombok. Agar para turis nggak hanya tertarik dengan kecantikan pantai Lombok saja, tapi juga akan talenta lokal yang dimiliki.
Mataram, Nusa Tenggara Barat, 83511