Things I Learned in 2015

2015 sudah berakhir… dan kurang afdol rasanya kalau saya nggak bikin “it’s a wrap!” post untuk tahun kemarin. Alhamdulillah. Tahun 2015 penuh dengan kebahagiaan dan rezeki yang senantiasa berlimpah dari Allah swt. Dan ini adalah hal-hal yang saya pelajari sepanjang tahun ini.

Yoga

Dulu waktu saya masih sekolah/kuliah, saya sering banget tiap weekend nyempetin diri untuk jogging, barang sejam atau satu setengah jam. Tapiii, setelah kerja kok rasanya jadi malas banget. Kemudian saya mulai mengenal yoga, dan saya langsung jatuh cinta dengan olahraga ini! Saya nggak ikutan yoga di studio apapun, tapi saya belajar sendiri dengan bantuan aplikasi, thanks to Daily Yoga. Dengan aplikasi ini saya bisa milih sesi apa saja yang ingin saya ikuti, apakah Yoga for Meditation, Yoga for Back, Easy Joint Movement, sampai Office Yoga. Dan asyiknya, saya bisa milih sendiri durasi per sesi, ada yang 10, 15, 20, sampai 30 menit, tergantung ketersediaan waktu saya.

Kegiatan saya yang sehari-hari bekerja di belakang meja memang seringkali bikin badan pegel-pegel, dan yoga ini menurut saya olahraga yang paling cocok untuk saya karena 1) bukan olahraga cardio, dan 2) outdoor/indoor sport yang bisa saya lakukan di manapun, termasuk di dalam kamar!

Being an introvert is not a sin

I don’t like being the center of attention. I don’t like small talks. I enjoy being alone. Terkadang saya merasa bahwa ke-introvert-an saya adalah suatu bentuk keanehan; kadang saya mikir, kenapa sih orang lain bisa begitu dengan luwesnya bergaul, haha-hihi, punya banyak teman, kenapa saya nggak? Saya sangat menikmati waktu saya sendiri, dan termasuk jarang menghabiskan waktu dengan hangout di luar. Saya punya teman-teman dekat, tapi hanya dalam grup kecil saja.

Semakin saya penasaran dan gatal dengan sifat saya yang satu ini, semakin saya browsing artikel-artikel dan video tentangnya dan banyak banget orang lain di luar sana, dan banyak orang-orang sukses, yang ternyata juga adalah seorang introvert. And it turns out, I’m normal. And I’m okay.

Read: 24 Signs You’re Introvert Not Shy

Being productive anywhere, anytime

Menurut saya, menjadi produktif itu nggak hanya mengerjakan sesuatu, tetapi juga belajar sesuatu dan mendapatkan insight baru. Memang sih, produktif yang seperti ini sifatnya lebih konsumtif, but hey, at least you’re doing something!

Jarak tempuh dari rumah ke kantor saya membutuhkan kurang lebih waktu 1 jam 15 menit, dan rasanya sayang banget waktu dalam perjalanan itu saya habiskan begitu saja doing meaningless activity, apalagi kalau cuma bengong ngelihatin jendela. Kemudian akhirnya saya jadi suka nyetok buku-buku dan artikel apa saja yang perlu saya baca, atau kadang-kadang podcast yang akan saya nikmati saat perjalanan di kereta. Kalau sudah begitu, rasanya tiap sampai kantor rasanya otak saya fresh karena sudah diisi oleh berbagai macam insight, dan ujung-ujungnya saya jadi makin semangat ngantor, semangat untuk juga mengerjakan dan melakukan sesuatu!

Hard work is always paid off

Dulu, dulu sekali saya kadang suka mikir, “Kalau udah susah-susah terus akhirnya nggak berhasil, nggak guna juga ya usaha gue.” Dan pemikiran ini jangan ditiru! Hasil kerja keras yang saya lakukan ternyata pasti selalu membuahkan hasil, entah sekecil apapun dan dalam bentuk apapun, bukan hanya berupa materi semata. Terkadang juga imbalan itu “hanya” berupa rasa puas yang hanya diri saya sendiri bisa rasakan. Dan yang pasti, dalam setiap hal yang saya kerjakan, selalu ada hal-hal baru yang saya temukan dan pelajari.

It’s okay to make mistakes

Saya adalah tipe orang yang sering kepikiran kalau habis mengerjakan sesuatu, entah ngerasa hasil kerjaan saya nggak maksimal atau ngerasa orang lain nggak puas dengan hasil pekerjaan saya. Saya juga jadi takut untuk berbuat kesalahan, kayak merasa berdosa banget kalau saya berbuat salah. Seringkali saya minta maaf, meskipun dibilangin nggak apa-apa, kok rasanya masih kepikiran juga.

Satu-satunya cara yang membuat saya merasa lebih baik adalah curhat, misalnya ke teman-teman saya. Ternyata mereka pun juga seringkali melakukan kesalahan… and it’s okay. You don’t have to be perfect all the time. When you put the date incorrectly on a letter, that’s okay. When you forget to reply your boss’ email, that’s okay. When your idea in a proposal rejected, that’s okay. As long as you are responsible of what you do. And learn from it, that’s okay.

The journey in the searching for my niche

Saya sempat membicarakan hal ini dengan Abang, do I really enjoy what I’m doing? Is this what I really want? How can I find my own niche, my own voice? I’m 23 and I still have no idea what life should I lead. Pernah saya ada di suatu titik di saat saya merasa bahwa saya hilang arah dan nggak tahu saya harus melangkah ke mana. Semakin saya berpikir keras, semakin bingung saya jadinya.

Akhirnya saya menyerah, mencoba menjalani apa yang saya punya sambil sedikit demi sedikit menemukan jawaban atas kebingungan saya. Saya mencoba me-narrow down hal-hal apa saja yang menjadi interest saya dan yang nggak saya suka, sambil mengelaborasikan dengan kemampuan dan values yang saya miliki. Memang, sampai sekarang saya sendiri juga belum sepenuhnya mendapatkan apa yang menjadi niche saya. Tapi perlahan dan pasti, I know I’m on the right track.

Read: What (Do) You Do Best?

Dan dalam sebuah artikel about 20-something, saya menemukan sebuah quote yang cukup membuat saya bisa sedikit bernapas lega, “if you had it all figured out right now, the rest of your life would be boring.” Setuju?

You get more than you give

Saya selalu percaya bahwa setiap kita memberi, kita nggak kehilangan apa-apa. Justru kita sedang “menitipkan” aset untuk dilipatgandakan dan dikembalikan lagi dengan cara yang nggak akan pernah kita duga 🙂

So, that’s what I learned in 2015. Hello, 2016!

Featured image from here.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s