Australia Trip – BBQ Party at Australia Day

Cerita dari seri perjalanan ke Melbourne kali ini adalah tentang Australia Day. Beruntung banget saya ke sana waktu lagi musim panas (bulan Januari), lagi musim liburan, dan lagi musimnya event-event seru. Yang jelas adalah event Australian Open. Saya yang bukan penggila tenis aja bahkan sampai ikut-ikutan kebawa euforianya. Dan selain itu, ada juga hari peringatan Australia Day yang jatuh setiap tanggal 26 Januari.

Australia Day ini adalah public holiday-nya orang Aussie dan merupakan National Day mereka. Australia Day adalah hari untuk memperingati kedatangan British Colony dan pengibaran bendera Inggris untuk yang pertama kalinya di tanah Australia.

Nah, untuk memperingati hari ini biasanya orang-orang Aussie mengadakan acara barbecue dan fireworks. Dan beruntung, saya bisa sempat menikmati kemeriahan peringatan Australia Day. Jadi ceritanya saya diundang ke rumah salah satu temannya Om saya. Usut punya usut, ternyata temannya Om saya ini adalah orang Indonesia, alias Ambonese, tapi mereka sudah lama pindah kewarganegaraan jadi Australians. Pas saya tanya apa mereka masih bisa bahasa Indonesia, ternyata temannya Om saya yang namanya Arita ini adalah guru bahasa Indonesia! Wah, gak sabar jadi pengin ketemu…

Awalnya saya agak takut-takut karena takut ngerasa nggak diundang dan ngerasa asing sendiri. Pas nyampe ke sana, saya langsung disambut lagi sama keramahan orang Aussie. Yang menyambut saya pertama kali waktu itu adalah Jesse, suaminya Arita, di depan pintu rumahnya. Dia langsung menyapa saya pakai bahasa Indonesia. Nggak lama Arita yang lagi masak di dapur menyambut saya diikuti anaknya, Gabi, yang baru berusia 4 tahun waktu itu. Lucu banget!

Lahir dan besar di Aussie, awalnya saya kira Gabi cuma bisa bahasa Inggris, tapi ternyata pas diajak ngobrol bahasa Indonesia sama ibunya, dia ngerti-ngerti aja. Lucu ya, anak sekecil itu udah bisa bilingual. Temannya Gabi, Anna, baru pindah dari Jepang ke Aussie dan mau disekolahkan di Melbourne semester ini. Anna datang bersama ibunya, Junko, dan kakaknya, Minami.

Australia Day
Gabi and Anna
Australia Day
Zane, Gabi, and Minami
Australia Day
Jesse, Joe, and Dilla

Nah, kalau yang di foto atas itu yang sama saya dan Jesse (kiri) itu namanya Joe (tengah). Dia datang ke rumah Arita bersama keluarga besarnya. Joe punya istri Joanna, dan mereka punya anak, Kay dan Debbie. Dan Kay juga datang membawa keluarganya; suaminya Darren dan anaknya Zane. Sementara temannya Jesse yang lain adalah Hans yang datang membawa istrinya, Elka.

Waktu acara ngobrol-ngobrol sambil makan, saya senang banget karena mereka semua familiar dengan yang namanya Indonesia. Keluarganya Joe dan Joanna pernah tinggal di Bandung untuk waktu yang cukup lama. Bahkan Joe tahu Bogor itu ada di mana karena dia suka bolak-balik Jakarta-Bandung. Anaknya, Kay, juga ternyata lahirnya di Papua!

Lain lagi cerita tentang Hans. Dia pernah ke Jakarta untuk urusan bisnis. Suatu hari waktu dia habis makan-makan sama temannya, nggak lama temannya ngajak dia makan lagi. Hans-nya bingung, perasaan tadi baru makan, kok sekarang udah makan lagi. Eh ternyata dia baru ngeh kalau orang Indonesia itu butuh makan nasi. Dia bahkan ngutip kata-kata ‘nggak makan kalau nggak makan nasi’ dengan logat Swiss-nya yang kental, haha!

Beda lagi dengan Elka. Saya masih terngiang-ngiang waktu Elka ngomong gini:

“So, we are Indonesians, Germans, Japaneses, and Swisses celebrating Australia Day. So weird.”

Australia Day
Elka, Joanna, and Debbie

Saya dan yang lain tertawa kencang. Iya juga ya, yang asli Australians kan cuma keluarganya Joe aja. Dan kami semua datang dari berbagai negara ngerayain hari besar orang lain.

Australia Day
Arita’s cooking in her kitchen
Australia Day
Darren and Zane

Dan yang paling semangat dengar cerita saya adalah Darren. Waktu pertama kali kenalan, dia nanya saya dari mana, dan begitu saya bilang Indonesia, dia langsung excited nanya-nanyain tentang Indonesia. Tentang apa yang saya suka dari Aussie. Dan saya jawab orang-orangnya. Karena, asli, saya suka banget sama orang Aussie yang terbuka, termasuk Darren ini. Dia excited banget dengerin cerita saya yang udah ke mana-mana selama di Melbourne, dan cerita kebiasaan saya kalau lagi di Indonesia. Dia bahkan sampai nanya makanan kesukaan saya apa dan pantangan saya apa. Pas saya bilang, “I eat everything, except pork.” dia bilang “Sure, you don’t.” Mungkin kelihatan juga kali ya dari hijab yang saya kenakan, makanya dia langsung tahu kalau saya nggak makan pork.  Dan selama di sana, kebanyakan saya memang ngobrolnya sama Darren. Selain karena orangnya asyik, pronunciation-nya juga lebih gampang dimengerti.

Oh iya, ngomong-ngomong tentang makanan non-halal, selama di sana saya sempat ditawarin minuman gitu. Saya nggak tahu minumannya apa, tapi botolnya tipe-tipenya kayak botol wine. Daripada salah, mending saya tolak secara halus. Eh, terus mereka meyakinkan saya begini, “Don’t worry Dilla, it’s non-alcohol.”

Wah, mereka tahu aja lagi kalau saya nggak minum alkohol juga. Ini yang saya suka dari mereka. Sudahlah ramah, toleransinya tinggi, dan nggak pernah mendiskriminasi. Sebaliknya, mereka friendly banget dan bikin saya percaya diri meski bermodalkan Inggris pas-pasan.

Dan pas saya pulang, saya jadi agak sedih dan mellow karena I really had a good time. Kapan lagi bisa ngerasain barbie party (alias BBQ party) sama orang-orang Aussie, sama orang-orang dari negara lain juga. Dan sebelum pulang, saya sempat ngomong gini dalam hati, “Orang-orang ini mungkin adalah orang-orang yang nggak akan saya temui lagi seumur hidup.”

Australia Day

But hey, who knows?

Read also:
Australia Trip – Back to the 1800s in Sovereign Hill, Ballarat
Australia Trip – Summer and Australian Open 2012
Australia Trip – Being A Headscarfed Muslim in Melbourne
Australia Trip – First Impression

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s